MAKALAH
“ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENDIDIKAN”
Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem informasi Manajemen
Disusun oleh :
EIS ARMILA ( 11140264 )
Dosen Pengampu :
Septia
Lutfi, S.kom, M.kom
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
JURUSAN AKUNTANSI STIE BANK
BPD JATENG
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SIM” dengan baik tanpa ada suatu halangan yang
berarti.
Sholawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW,
karena beliaulah yang telah membawa Agama Islam sampai kepada muka bumi.
Tak
lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Septia Lutfi, S.kom, M.kom
yang telah memberikan tugas, yang mana dalam menggarap makalah ini penulis
memperoleh banyak informasi dan pengetahuan tentang “SIM” yang berasal dari banyak sumber yang penulis kumpulkan dalam penggarapan
makalah ini.
2.
Rekan rekan yang telah memberikan
bantuan kepada penulis baik itu materiil maupun non materiil sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Mudah-mudaan makalah ini dapat
bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Demikian
yang dapat penulis sampaikan apabila ada kekeliruaan dalam penulis maupun
penyampaian bahasa penulis minta maaf.
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan
dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan
secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses
akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK
merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan
Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan
adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol
Dalam
menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga
pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam
lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama
dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang
tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat
merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:
1.
Pengertian dan
Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
2.
Tujuan dan
Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
- Bagaimana Konsep Dasar
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
- Bagaimana Proses
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
- Bagaimana dampak implementasi sistem informasi
manajemen pendidikan terhadap etika dan sosial?
Tujuan Pembahasan
1.
Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan
2.
Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan
3.
Untuk mengetahui konsep dasarSistem Informasi Manajemen
Pendidikan
4.
Untuk mengetahui Proses pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan
5.
Untuk mengetahui dampak impelementasi Sistem Informasi
Pendidikan terhadap etika dan sosial
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
A.
Pengertian
Sistem
Sistem
menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai berikut :
§ Menurut LUDWIG VON BARTALANFY,
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
§ Menurut ANATOL RAPOROT,
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
§ Menurut L. ACKOF,
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Jadi, dari
beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan, sistem adalah
sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam
sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat
keras), dan brainware (sumber daya manusia).
B.
Pengertian
Sistem Informasi Manajemen
Sistem
informasi manajemen (SIM), dalam bahasa
Inggris: management information system (MIS)
adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis
Sistem
informasi manajemen, istilah
yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu
(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem
informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara
akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar,
dan sistem
informasi eksekutif.
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada
kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan
pengendalian) dalam organisasi.
C.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
Ada beberapa
pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) diantaranya,
yaitu :
·
SIMDIK atau yang
disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN adalah suatu sistem data
sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman
serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
·
SIMDIK adalah
sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal
ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah
sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.
·
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan
antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung
kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut
adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan
mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif
sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari
sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan
mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan
operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta
menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan
pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan
fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan
fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung
kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK
dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa
baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi
alumni.
SIMDIK
merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan
Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan
adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
D.
Cakupan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Ruang Lingkup
SIMDIK Back-office :
Ø Koneksi dan setting,
Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum, koneksi database,
dan format tanggal.
Ø Pengelolaan Kesiswaan,
Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan, data
kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi) siswa, sampai
pengelolaan data alumni.
Ø Pengelolaan Akademik,
Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data nilai KBK,
data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana
pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
Ø Pengelolaan Guru dan Karyawan,
Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan,
pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).
Ø Pengelolaan Keuangan,
Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya
praktikum, biaya ekstra, dll.
Ø Pengelolaan Perpustakaan,
Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status keanggotaan dan
peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri
dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan
rekap pengembalian.
Ø Pelaporan, Pelaporan
siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan
bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai
(induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan,
statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)
Ø Bank Soal, Pengolahan
data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan
E.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Tujuan dari
dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:
1.
Membantu seluruh
bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
2.
Memberikan sarana
agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di propinsi /
kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha
pendidikan.
3.
Pertanggungjawaban
publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan dan
pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
4.
Meningkatkan
pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat
diambil melalui beberapa pelatihan.
5.
Memberikan akses
informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu
pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.
F. Nilai Lebih Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
a)
Keunggulan
dari sistem ini adalah :
·
Sesuai standar
JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional), sehingga pembuatan laporan dari
masing-masing sekolah maupun dari Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat
di sampaikan tanpa harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak
laporan, hal ini karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan
menggunakan konsep singkronisasi online.
·
Kemudahan dan
kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan
informasi yang dibutuhkan.
·
Dikembangkan secara
integrated untuk kebutuhan administrasi akademik sekolah.
·
Sistem dapat disesuaikan
dengan kebutuhan lembaga/institusi pendidikan terkait.
b)
Keuntungan
SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
·
Dapat memantau
perkembangan pendidikan siswa secara akurat
·
Dapat meningkatkan
pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat.
·
Dapat menyimpan
database sekolah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang terdiri dari
data akademik, sistem kurikulum, administrasi, aset sekolah dll
·
Memudahkan
pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain -lain
·
Dapat mengangkat
BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak dengan memiliki fasilitas manajemen
modern.
c)
Keuntungan
SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :
·
Siswa dapat
berkreasi membuat blog/email dll
·
Siswa dapat
memantau ilmu dari luar sekolah
·
Siswa dapat
berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia
·
Siswa dapat mencari
info beasiswa dari dalam/luar negeri
·
Orang tua dapat
mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
·
Dapat memantau
perkembangan siswa/siswinya.
- Konsep Dasar
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Gambaran
sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah
bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan dapat dengan mudah mencari
informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
Misalnya, beraoa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis
sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan lembaga
pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan internasional untuk dapat
memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa kini, maupun masa yang
akan datang.
Dalam
menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus secepatnya berbenah
diri dalam meningkatkan sistem informasi guna menunjang daya saing sumber daya manusia yang dihasilkan
oleh lembaga pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan diciptakan harus
seimbang antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber
daya manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem
informasi tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas
maupun kualitas pendidikan secara mendasar. Di samping itu,sistem informasi
semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan
kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan
menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan
nilai lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan
pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang
pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan. Semua kegiatan tersebut
membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh
suatu sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi
untuk manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk
melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Informasi berfungsi
sebagai penghubung antara berbagai bagian organisasi sehingga bagian-bagian itu
tidak terisolasi satu dengan yang lain, melainkan tetap merupakan suatu
kesatuan dalam organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada ahli yang
mengibaratkan informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak ada
atau tidak berjalan maka matilah organisasi itu. Dikatakannya informasi sebagai
agen untuk menopang kehidupan organisasi.
- Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem
yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti,
dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
- Kesalahan
yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
- Tidak
efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
- Adanya instruksi-instruksi atau
kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari
luar organisasi seperti peraturan
pemerintah.
Menurut Buford dan
Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan
sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan penilaian.
Perencanaan sistem informasi manajemen adalah pendeskripsian secara
komprehensif tentang informasi manajemen yang merupakan penstrukturan database
yang diperlukan, pendefinisian, alur informasi, dan penetapan
laporan-laporan yang diperlukan. Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan
penyediaan fasilitas yang diperlukan, pengadaan peralatan pemrosesan data,
serta penyiapan dan pelatihan tenaga. Sementara, penilaian adalah menetapkan
keberhasilan sistem informasi manajemen dalam mencapai tujuan.
- Dampak implementasi
sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika dan sosial
Meningkatnya
penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama pengaruhnya
terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi, perkembangan
teknologi komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan,
salah satu manfaatnya bahwa informasi
dapat dengan mudah diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat
dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas, namun di sisi lain perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer
menimbulkan masalah baru.
Melihat
perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta penggunaannya yang
sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi pendidikan memunculkan
beberapa dampak positif dan negatif. Menurut Eti Rochaety dampak positif
diterapkannya teknologi informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja
organisasi lebih efisien karena teknologi informasi dapat menghapus posisi
penyambung komunikasi dari dua tempat yang berkepentingan, juga menghapuskan
batas waktu untuk operasi internasional. Selain itu peserta didik atau
mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet yang biasa
disebut dengan e-learning sehingga pembelajarannya lebih praktis dan
hasil atau mutu dari pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran
klasikal.[1][10]
Namun, tidak
dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari diterapkannya
teknologi informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan
tenaga kerja karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah
tergantikan oleh teknologi inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan
bertambahnya angka pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak privasi
individu, bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika
penggunaannya misalnya; pemanfaatan
teknologi komputer dengan mudah dapat mengakses data dan informasi dengan cara
yang tidak sah, belum lagi ada sebahagian orang yang memanfaatkan komputer
dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan
atau hobi, adapula yang memanfaatkan teknologi
komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan kemajuan
teknologi, semakin meningkat pula kejahatan dengan memanfaatkan teknologi
informasi ini. Kejahatan yang di maksud tersebut adalah salah satu dampak
teknologi informasi terhadap etika dan
sosial seperti kriminalitas ataupun penipuan.
Dari
berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bahwa teknologi
informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif dan negatif.
Namun, terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berbagai organisasi
khususnya organisasi pendidikan menyambut dengan baik perkembangan teknologi
informasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah dan
universitas yang menerapkan teknologi informasi. Keputusan sekolah dan
perguruan tinggi dalam menerapkan teknologi informasi memang sangat baik
apabila disesuaikan dengan kondisi dari sekolah atau universitas karena memang
banyak sekali manfaat serta dampak postif yang diperoleh dari penerapan
teknologi informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus mempersiapkan
strategi untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan teknologi informasi
yaitu pengurangan tenaga kerja yang nantinya berimbas pada meningkatnya angka
pengangguran. Untuk itu, diperlukan suatu strategi untuk mengatasi maslah
tersebut. Salah satu caranya adalah memadukan antara teknologi informasi dengan
sumber daya manusia agar tidak terjadinya peningkatan pengangguran.
Penghematan
waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi
tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk
meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian
siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem
informasi manajemen adalah suatu
sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian,
dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan merupakan
perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk
memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang
benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Ruang
Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting, Pengelolaan Kesiswaan,
Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan Keuangan,
Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank Soal.
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan juga
memiliki keunggulan serta keuntungan bagi sekolah maupun orang tua serta siswa
SARAN
·
Setelah didasari
bahwa manajemen system informasi sangat penting maka hendaklah lembaga
pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai dengan lembaga pendidikan
tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal
·
Diharapkan dengan
adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu tentang informasi
pendidikan yang lainnya
DAFTAR
PUSTAKA
komponen - komponen sistem informasi manajemen pendidikan apa saja ?
BalasHapus