Kamis, 08 Oktober 2015

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan




 MAKALAH
“ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem informasi Manajemen


Disusun oleh :
EIS ARMILA ( 11140264 )


Dosen Pengampu :
Septia Lutfi, S.kom, M.kom



 
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
JURUSAN AKUNTANSI STIE BANK BPD JATENG







KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SIM”  dengan baik tanpa ada suatu halangan yang berarti.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah membawa Agama Islam sampai kepada muka bumi.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1.      Septia Lutfi, S.kom, M.kom yang telah memberikan tugas, yang mana dalam menggarap makalah ini penulis memperoleh banyak informasi dan pengetahuan tentang “SIM”  yang berasal dari banyak sumber  yang penulis kumpulkan dalam penggarapan makalah ini.
2.      Rekan rekan yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik itu materiil maupun non materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Mudah-mudaan makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Demikian yang dapat penulis sampaikan apabila ada kekeliruaan dalam penulis maupun penyampaian bahasa penulis minta maaf.























BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.

     Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:  
1.      Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
2.      Tujuan dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
  1. Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
  2. Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
  3. Bagaimana dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika dan sosial?







Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
2.      Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
3.      Untuk mengetahui konsep dasarSistem Informasi Manajemen Pendidikan
4.      Untuk mengetahui Proses pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
5.      Untuk mengetahui dampak impelementasi Sistem Informasi Pendidikan terhadap etika dan sosial

BAB II
PEMBAHASAN
        SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN
A.    Pengertian Sistem
Sistem menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai berikut :
§  Menurut LUDWIG VON BARTALANFY, Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
§  Menurut ANATOL RAPOROT, Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
§  Menurut L. ACKOF, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Jadi, dari beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).

B.     Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management information system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis
Sistem informasi manajemen,  istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.

C.      Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Ada beberapa pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) diantaranya, yaitu :
·         SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENDIDIKAN adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi melalui suatu server.
·         SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.
·         Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem, yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data, yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
D.    Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
Ø  Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting kurikulum, koneksi database, dan format tanggal.
Ø  Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing siswa, beasiswa, kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi, perpindahan (mutasi) siswa, sampai pengelolaan data alumni.
Ø  Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data nilai KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
Ø  Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).
Ø  Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan, administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra, dll.
Ø  Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori & deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman, statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.
Ø  Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan, biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa, pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data sekolah, siswa dan guru)
Ø  Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan pencetakan
E.    Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi Pendidikan adalah:
1.      Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
2.      Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia pendidikan yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
3.      Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara trasparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang dialokasikan untuk dunia pendidikan.
4.      Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
5.      Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.
F.     Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)
a)      Keunggulan dari sistem ini adalah :
·         Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional), sehingga pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal ini karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan menggunakan konsep singkronisasi online.
·         Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan, pencarian, pelaporan data dan informasi yang dibutuhkan.
·         Dikembangkan secara integrated untuk kebutuhan administrasi akademik sekolah.
·         Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi pendidikan terkait.
b)      Keuntungan SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
·         Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat
·         Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat secara akurat.
·         Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru serta karyawan yang terdiri dari data akademik, sistem kurikulum,  administrasi, aset sekolah dll
·         Memudahkan pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai dari BK, TU dan lain -lain
·         Dapat mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak dengan memiliki fasilitas manajemen modern.
c)      Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :
·         Siswa dapat berkreasi membuat blog/email dll
·         Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah
·         Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia
·         Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri
·         Orang tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
·         Dapat memantau perkembangan siswa/siswinya.
  1.   Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya, beraoa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.
Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus secepatnya berbenah diri dalam meningkatkan sistem informasi guna menunjang daya saing sumber daya manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan diciptakan harus seimbang antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem informasi tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas maupun kualitas pendidikan secara mendasar. Di samping itu,sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Informasi berfungsi sebagai penghubung antara berbagai bagian organisasi sehingga bagian-bagian itu tidak terisolasi satu dengan yang lain, melainkan tetap merupakan suatu kesatuan dalam organisasi. Karena fungsinya yang penting ini ada ahli yang mengibaratkan informasi itu sebagai darah organisasi, bila darah itu tidak ada atau tidak berjalan maka matilah organisasi itu. Dikatakannya informasi sebagai agen untuk menopang kehidupan organisasi.
  1. Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
  1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
  2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
  3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.

Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu perencanaan, implementasi, dan penilaian. Perencanaan sistem informasi manajemen adalah pendeskripsian secara komprehensif tentang informasi manajemen yang merupakan penstrukturan database yang diperlukan, pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang diperlukan. Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas yang diperlukan, pengadaan peralatan pemrosesan data, serta penyiapan dan pelatihan tenaga. Sementara, penilaian adalah menetapkan keberhasilan sistem informasi manajemen dalam mencapai tujuan.
  1. Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap etika dan sosial
Meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin besar, terutama pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat pengguna. Di satu sisi, perkembangan teknologi komputer sebagai sarana informasi membe­ri­kan banyak keuntungan, salah satu manfaatnya  bahwa informasi dapat dengan mudah diperoleh dan pengambilan keputusan dapat dengan cepat dilakukan seca­ra lebih akurat, tepat dan berkualitas, namun di sisi lain perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer menimbulkan masalah baru.
Melihat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta penggunaannya yang sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi pendidikan memunculkan beberapa dampak positif dan negatif. Menurut Eti Rochaety dampak positif diterapkannya teknologi informasi pada organisasi pendidikan adalah kinerja organisasi lebih efisien karena teknologi informasi dapat menghapus posisi penyambung komunikasi dari dua tempat yang berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk operasi internasional. Selain itu peserta didik atau mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet yang biasa disebut dengan e-learning sehingga pembelajarannya lebih praktis dan hasil atau mutu dari pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran klasikal.[1][10]
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari diterapkannya teknologi informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan tenaga kerja karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh teknologi inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya angka pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak pri­vasi individu, bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya  misalnya; pemanfaatan teknologi komputer dengan mudah dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah, belum lagi ada seba­ha­gian orang yang memanfaatkan komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan atau hobi, adapula yang memanfaatkan teknologi  komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan kemajuan teknologi, semakin meningkat pula kejahatan dengan memanfaatkan teknologi informasi ini. Kejahatan yang di maksud tersebut adalah salah satu dampak teknologi informasi  terhadap etika dan sosial seperti kriminalitas ataupun penipuan.
Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bah­wa teknologi informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif dan negatif. Namun, terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berba­gai organisasi khususnya organisasi pendidikan menyambut dengan baik perkem­bang­an teknologi informasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah dan universitas yang menerapkan teknologi informasi. Keputusan sekolah dan perguruan tinggi dalam menerapkan teknologi informa­si memang sangat baik apabila disesuaikan dengan kondisi dari sekolah atau univer­sitas karena memang banyak sekali manfaat serta dampak postif yang diper­oleh dari penerapan teknologi informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan teknologi informasi yaitu pengurangan tenaga kerja yang nantinya berimbas pada meningkatnya angka pengangguran. Untuk itu, diperlukan suatu strategi untuk mengatasi maslah tersebut. Salah satu caranya adalah memadukan antara teknologi informasi dengan sumber daya manusia agar tidak terjadinya peningkatan pengangguran.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan pengurus sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya

















BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.  Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting, Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank Soal.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga memiliki keunggulan serta keuntungan bagi sekolah maupun orang tua serta siswa

SARAN
·         Setelah didasari bahwa manajemen system informasi sangat penting maka hendaklah lembaga pendidikan mampu meramu system informasi yang sesuai dengan lembaga pendidikan tersebut agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara maksimal
·         Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari tahu tentang informasi pendidikan yang lainnya








DAFTAR PUSTAKA



1 komentar:

  1. komponen - komponen sistem informasi manajemen pendidikan apa saja ?

    BalasHapus